welcome
Followers
Monday, May 30, 2011
Bantu aku menulis kata cinta
Bantu aku menulis kata cinta, sunyiku pada pena.
Sebingkai meja berwarna coklat kelu dan berdebu
seakan lautan kata yang beku dalam dingin suhu.
Sepucuk kertas membentuk perahu, di layarnya terukir namamu.
Pena itu kembali menggigil, menggoreskan kegelisahan:
kata-kata cinta padamu. Hanya genangan tinta terbentuk
seperti teluk melayarkan katakataku, ke samudera peluk.
Bantu aku menulis kata cinta dengan sinar matamu
agar kutemukan nyala dalam unggun kata
atau jadilah rembulan di ranting-ranting aksara
mengganti tikaman gelap dengan romantika remang.
Biarkan kuikatkan samar-samar cahayamu
menyatukan sejuta kalimat dalam lembar-lembar puisi.
Lalu senyummu kujadikan alas
Agar makna semakin jelas
membebaskan cinta dari pernyataan
yang tak pernah kehabisan.
Atau, jadilah kamu laut yang dalam dan biru
mengganti kalimatku yang dangkal dan berbatu.
Kuseberangi selat bibirmu, mengembara
hingga palung jiwamu. Laguna yang teduh berangin
Sebuah jalan setapak membelah ombak.
Ombak di matamu.
kukenali tulisan di matamu yang teduh dan gemuruh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment